Sempat pakai medela swing dan freestyle, tapi ngga cocok. Diflea dengan senang hati.
BP kesayangan ku Avent. Both yg manual maupun yg elektrik. Kalau dikantor dipakai dua2nya. Biar cepat. Kenapa pakai yang terpisah, biar kalau rusak, ngga rusak dua2nya *emak2 bgt*. Sementara yg avent yang biasa dipakai, berat banget melepaskannya, mengingat sejarahnya menemani 1.5thn perpompaan. Padahal tidak berencana punya anak lg.
Point of the story is, there is no such thing as the "best breast pump". Setiap orang punya preferensi masing2. Ada yang lebih cocok (baca: lebih banyak hasil ASI-nya) pakai chicco, avent, medela atau bahkan marmet. Pengalaman saya, saya coba at least 6 breastpumps from different brand, different model. Lihat sebagai investasi aja. Kalau ternyata ngga cocok, selalu bisa diflea-kan.
Selamat berjuang, mommies. Just remember, that all that efforts, they're worth it
#1 fan of baby william