Topic: Penyebab Slow Growth
Mamas..setuju sama aQeeLa..kalau kondisinya masih memungkinkan untuk memperbanyak ASI, ayo kita mencoba untuk memperbanyak ASI kita saja dulu. Terutama untuk baby yang masih di bawah setahun. ASI bisa juga lho untuk naikin BB. Aku pernah pakai cara ini, dan anakku pernah naik 2 kg dlm waktu 2 bulan lho, waktu itu umur ilyasa 10-12 bulan. Soalnya perut baby dibawah setahun kan belum sesempurna orang dewasa, ntar kalau ditambah sufor/UHT jadinya muntah2/diare ga jadi naik dong BBnya. Kalau sudah diatas setahun kondisi perut anak sudah nyaris sempurna seperti orang dewasa, jd laktosa intolerant ya juga sudah berkurang.
corry dan mamas lainnya..mau sharing aku pernah punya pengalaman naikin BB anak dengan susu tambahan. Kalau berdasar pengalamanku sih, merk susu ngga berpengaruh ya, yang berpengaruh jumlah susu yang diminum :). Soalnya waktu itu yang diminum anakku adalah susu Y*S, yang sebenarnya adalah campuran dari fresh milk, susu skim, dan air. Padahal susu skim (skim adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat dengan cara pengeringan. Untuk menghilangkan sebagian air dan lemak tetapi masih mengandung laktosa, protein, mineral, vitamin yang larut lemak, dan vitamin yang larut air (B12)) sebenarnya tidak ditujukan untuk anak karena telah dihilangkan sebagian lemak susunya. Tapi gimana lagi lha anakku sudah dicoba berbagai merk susu UHT yang plain atau berasa tapi maunya ini. waktu itu ilyasa umur kurleb 18 bulan, sehari dia bisa 630 ml. Pas ditimbang sebulan kemudian naik 1 kg.
Beberapa bulan kemudian minum susunya sempat malas sehabis dia kena Campak. Searching2 di internet dapat cara untuk naikin BB anak dengan memberikan minuman tinggi kalori, milkshake. Caranya, susu UHT+es krim+buah dicampur gitu. Buahnya bisa alpukat atau mangga. Tiap pagi aku rutin kasih ilyasa ini (tapi ngga pake buah sih karena dia ga suka buah), dalam sebulan BBnya naik hampir 1 kg. Es krimnya juga ngga banyak kok, cuma 1 sdm sehari. Aku pakai cara ini karena ilyasa bukan tipikal anak yang doyan ngemil.
alaksmi..memang ngambil darah untuk anak dibawah 2 tahun tuh susah banget. Apalagi untuk baby di bawah setahun. Dulu karena ilyasa sempat beberapa kali diambil darahnya untuk tes darah, aku sampai bisa mengenali mana perawat yang sudah canggih dan mana perawat yang belum canggih dalam mengambil darah baby. Kalau yang sudah canggih, dari awal mau ngambil juga bahasa rubuhnya kelihatan lebih tenang :).
siti..kalau anak laki-laki memang relatif tidak se-ekspresif anak perempuan. Di kompleksku tinggal banyak anak kecil, dan kita sering main2 bareng. Kalau yang kuamati, memang anak laki2 tuh cenderung susah kalau disuruh salim dan dada. Apalagi dada..bener2 mood-moodan dan heh, lucu2 deh gaya dadanya, aneh2 gitu..tidak seperti anak perempuan. Maaf ya mods, OOT